Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual, Menteri India Mengundurkan Diri

HEADLINE, OKE NEWS1522 Dilihat

Oke News, India, Kamis 18 Oktober 2018 Setelah dituduh telah melakukan pelecehan seksual oleh puluhan wartawan perempuan, ketika menjabat sebagai pemimpin redaksi sebuah surat kabar terkemuka, akhirnya MJ Akbar Salah seorang menteri urusan luar negeri India mengundurkan diri.

MJ Akbar mengundurkan diri dua hari setelah menyampaikan gugatan kriminal pencemaran nama baik terhadap wartawan Prita Ramani, wartawan pertama yang menyebutnya telah melakukan tindakan seksual yang tidak semestinya.

“Alasan saya memutuskan mundur dari jabatan, karena untuk mengupayakan keadilan di pengadilan dalam kapasitas pribadi, saya merasa sudah selayaknya saya mengundurkan diri dari jabatan saya dan menantang tuduhan-tuduhan palsu terhadap saya,” ujar MJ Akbar, seperti yang dilansir dalam voaindonesia.com, Kamis (18/10/2018).

Ia telah menyangkal tuduhan itu sebagai hal yang  tidak berdasar dan direkayasa.

“Tuduhan ini tidak berdasar dan direkayasa,” tandasnya.

Sementara, Wartawan Ramani mengatakan pihaknya akan menantikan upaya mencari keadilan di pengadilan.

“sebagai perempuan, pengunduran diri Akbar membuat kami merasa benar,” dalam cuitan di Twitternya.

Sejumlah perempuan yang menuduh Akbar melakukan tindakan tidak semestinya itu mencakup beberapa wartawan perempuan yang kini memegang jabatan berpengaruh dalam industri media.

Meskipun pemerintahan PM Narendra Modi tidak memberi komentar apapun tentang tuduhan-tuduhan terhadap Akbar, tekanan kian meningkat untuk menanggapi tuduhan itu. Kelompok-kelompok perempuan, asosiasi wartawan dan kelompok oposisi Partai Kongres menuntut Modi segera mengambil tindakan terhadap Akbar.

“Saya kaget pemerintah tidak memintanya untuk mengundurkan diri lebih awal,” ujar Ajoy Bose, seorang analis politik independen di New Delhi. Ia mengatakan sulit untuk mengabaikan tuduhan-tuduhan itu.

“Terlalu banyak perempuan yang telah maju dan menyampaikan tuduhan. Tuduhan-tuduhan ini luar biasa banyak,” imbuhnya.

Dua puluh wartawan perempuan yang sebelumnya bekerja di bawah pimpinan Akbar telah ikut menyampaikan tuduhan pasca gugatan pencemaran nama baik yang disampaikan Akbar terhadap Ramani. Mereka menulis surat, meminta pengadilan mempertimbangkan kesaksian mereka. (ON1)

Komentar