MMS Satukan Visi Kawal Kebijakan Publik di Sumenep

Oke News, Sumenep, 26 Februari 2023- Dalam rangka memperkuat eksistensi di tengah hiruk-pikuk kebijakan publik di Sumenep, Jawa Timur, yang kian timpang, Forum Masyarakat Madani Sumenep (MMS) kembali satukan visi dalam bingkai silaturahmi antar pengurus dan anggota. Minggu (26/02/2023).

Pertemuan yang berlangsung di tempat terbuka di Desa Nambakor Barat, Kecamatan Saronggi itu membahas dua pilot projek tahun 2023, yakni : Menyiapkan Policy Maker dan Festival CSO.

Silaturahim Forum MMS yang dimotori oleh Lakpesdam NU Sumenep itu dihadiri oleh FC Madani Sumenep, Wiji Johar, perwakilan Ormas, OKP, Jurnalis dan lembaga pendidikan di Kabupaten Sumenep.

Mereka diantaranya; Jurnalis Sumenep, KNTI, BPM Annuqoyah, PMII, IPNU IPPNU, Gusdurian, Alit, SCW, MUslimat NU, Komunitas Perempuan Kobher, Fatayat NU, dan Lazisnu Sumenep.

Diketahui bahwa Forum MMS lahir dari rahim Lakpesdam NU Sumenep hasil berkolaborasi dengan USAID Madani sejak tahun 2020 yang lalu.

Direktur Lakpesdam NU Sumenep, Ekoyanto menyampaikan, Forum MMS itu sengaja dibentuk untuk mengawal isu-isu lokal yang berkaitan dengan kebijakan publik.

“Keberadaan Forum MMS ini sangat penting di Sumenep, mengingat banyak kebijakan publik yang perlu kita kaji dan melakukan pengawalan demi kemaslahatan masyarakat Sumenep,” katanya disela-sela pertemuan itu. Minggu (26/02/2024).

“Seperti yang akan kita bahas saat sekarang. Yaitu menyiapkan Policy Maker dan Festival CSO, yang tidak lain dua program ini adalah disiapkan untuk mengawal kepentingan publik,” timpalnya.

Oleh sebab itu, sambung Eko panggilan akrab Ekoyanto menjelaskan, meskipun nanti kerjasama Lakpesdam NU dan USAID Madani habis kontrak, Forum MMS harus tetap eksis demi kepentingan masyarakat.

“Saya berharap Forum MMS ini tetap berlanjut untuk membantu mengawal persoalan masyarakat. Sebab kerjasama kita dengan USAID Madani akan berakhir pada bulan Juli 2023,” harap mantan Aktivis Malang itu.

Ditempat yang sama, FC Madani Sumenep Wiji Johar menyampaikan, eksistensi Forum MMS di Kabupaten yang berjuluk Kota Keris, harus tetap kokoh berjalan dan aktiv mengawal kepentingan umum dan masyarakat.

“Keberadaan Forum MMS ini sangat penting untuk memberikan masukan dan kontrol kepada pemerintah. Saya siap datang kapan saja meski nanti kontrak kerjasama dengan USAID Madani sudah habis,” tandasnya.

Diakhir pertemuan, Mas Wiji biasa dipanggil, memandu rapat restrukturisasi kepengurusan Forum MMS, sebab dirasa perlu dilakukan penyegaran kepengurusan kembali.

Dari hasil restrukturisasi itu terpilihlah Yusnaniyah, yang perwakilan dari Fatayat NU Sumenep, sebagai Koordinator Utama Forum MMS dan Ruka’iya perwakilan Lakpesdam NU Sumenep sebagai Wakil Koordinator.*

Komentar