Oke News, Sumenep, Senin 10 Maret 2024- Aliansi Mahasiswa Gili Raja Minta Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, jangan diskriminatif terhadap masayarakat Kepulauan Gili Raja.
Sejak diresmikan pada tahun 2022, PLTD tersebut hanya beroperasi dari pukul 17.00 WIB hingga 00.00 WIB. Oleh karena itu warga Gili Raja meminta agar PLN dan Bupati Sumenep segera mengaktifkan listrik 24 jam di kepulauannya.
Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura, Ilham Fikri Andri mengatakan, saat PLN pertama kali masuk ke Pulau Gili Raja, mereka berjanji untuk meningkatkan pasokan listrik menjadi 12 jam.
“Jika jumlah pelanggan mencapai 1.000 KK, maka listrik akan menyala 24 jam. Sedangkan, pada saat ini, jumlah pelanggan sudah mencapai sekitar 1400-an KK, namun listrik masih menyal 12 jam,” katanya, Senin (11/3/2024) kepada wartawan okenews.id.
Lanjut Fikri, listrik menyala 12 hingga 24 jam di bulan Ramadhan sangat penting bagi warga Pulau Gili Raja.
“Ini menjadi kebutuhan yang sangat vital. Jadi tolong jangan anak tirikan kami masyarakat giliraja, kami juga punya Sumenep dan layak menikmati fasilitas tersebut,” tandasnya.
Di lain sisi, eks Ketua BEM Sumenep Bukhari Muslim, menyayangkan instansi terkait yang terkesan tidak serius dalam persoalan listrik kepulauan Gili Raja. dirinya menilai pihak PLN terlalu banyak alibi untuk mengaktivasi listrik kepulauan 24 Jam.
“Mulai dari pengguna tidak sampai target, kapasitas mesin tidak memenuhi standart untuk menyala 24 jam, dan sekarang kami tagih itu semua, pengguna sudah ribuan lebih, bahkan bulan lalu sudah ada penambahan mesin berkapasitas 2×80 KW,” ujarnya.
Oleh karena itu, Bupati Sumenep harus bersikap secara tegas, untuk mewujudkan keinginan masyarakat kepulauan dalam memperoleh haknya, menikmati listrik secara layak.
“Kami bayar pajak dengan jumlah yang sama seperti yang lainnya, maka sudah sewajibnya kita mendapatkan hak yang sama, menikmati nyala listrik 24 Jam, jangan diskriminatif pada rakyat kepulauan,” pungkasnya. (Zain)
Komentar