Program DD Dan ADD Tak Mampu Kurangi Angka Kemiskinan

Oke News, Sumenep, Selasa 15 Januari 2019- Keinginan pemerintah Pusat untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat di tingkat Desa dengan mengucurkan Anggara Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), nampaknya tidak akan terwujud. Pasalnya, banyak Desa yang masih menggunakan anggaran tersebut untuk pembangunan infrastruktur, bukan bergerak dalam sektor Ekonomi.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), banyak Desa yang memanfaatkan program pemerintah pusat tersebut untuk membangun infrastruktur. Bahkan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, H. Ach. Masuni, SE, MM, menegaskan, program DD dan ADD sebenarnya untuk peningkatan ekonomi masyarakat Desa, akan tetapi kenyataannya dilapangan masih banyak Desa yang memanfaatkan program itu masih berkutat di bidang infrastruktur.

“Keberhasilan dari program ini sebenarnya untuk pembangunan sektor ekonomi, namun ternyata masih banyak berkutat di bidang pembangunan infrastruktur,” katanya, Selasa (15/1/2019).

Hingga saat ini, lanjut Masuni, belum ada tim yang melakukan penilaian, sehingga korelasi keberhasilan program DD dan ADD dalam meningkatkan perekonomian masayrakat di Desa belum diketahui secara pasti, karena masih belum ada rumusan bagaimana pengaruh DD pada kemiskinan.

“Ini perlu ada tim perumus yang menghitung efek dari DD, bagaimana dampaknya pada perekonomian masyarakat, sebab, variabel dari Dana Desa itu salah satunya kemiskinan yang menjadi indikator penentu besar kecilnya Dana Desa di masing-masing Desa,” ujarnya.

Salah tolak ukur tingkat perekonomian Desa apakah lebih baik, bisa jadi dengan mengurangi tingkat urbanisasi dari Desa ke Kota. Namun, jika masih banyak orang Desa ke Kota, bisa jadi belum berhasil.

“Karena itu, melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) nantinya diharapkan bisa menjadi pelopor pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa,” pungkasnya. (ZW)

Komentar