Puteri Pemberdayaan Perempuan Jawa Timur Desak Pemkab Sumenep Lebih Serius Tangani KLB Campak

OKENEWS.ID, SUEMENEP – Puteri Pemberdayaan Perempuan Jawa Timur dan Duta Keselamatan dan Disiplin Lalu Lintas. Arita Aprilicyana, mendesak pemerintah Sumenep, Madura, Jawa Timur. untuk lebih serius dalam mencegah KLB Campak.

“Kasus KLB campak di Kabupaten Sumenep yang telah menelan korban 17 anak meninggal dunia dan lebih dari 2.035 kasus suspek adalah tragedi kesehatan yang tidak seharusnya terjadi di era keterbukaan informasi dan kemajuan layanan kesehatan saat ini” kata, Arita Aprilicyana. Rabu, (27/8/2025).

Gadis cantik yang akrab disapa Arita, menilai kurangnya serius pemkab Sumenep dalam menangani kesehatan sejak dini maka tidak bisa terelakkan KLB campak di Sumenep seperti yang telah terjadi.

“Saya berharap seluruh pemangku kepentingan baik mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat” ucapnya.

Harus memastikan setiap anak di Sumenep, tanpa kecuali, mendapatkan imunisasi campak dan rubella sesuai jadwal. Target vaksinasi 78.569 anak yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus tercapai tepat waktu, dan masyarakat perlu ikut aktif mendukung pelaksanaannya

“Kematian 17 anak ini bukan hanya angka, tetapi luka mendalam yang menunjukkan bahwa edukasi kesehatan, terutama di tingkat keluarga dan ibu, masih belum merata. Sebagai duta pemberdayaan, saya menegaskan bahwa perempuan memiliki peran sentral dalam memastikan kesehatan generasi mendatang. Edukasi tentang imunisasi harus menyentuh hingga pelosok desa, dengan melibatkan kader, tokoh agama, dan komunitas perempuan agar tidak ada lagi orang tua yang ragu untuk melindungi anaknya dengan vaksin.”

“Saya juga meminta transparansi penuh dari pemerintah daerah terkait data kasus, logistik vaksin, serta pelaksanaan ORI (Outbreak Response Immunization) yang kini sedang berjalan. Tidak boleh ada pengaburan informasi di tengah situasi KLB. Ini tentang nyawa anak-anak kita.” Tegasnya.

Comment