OKE NEWS, SUMENEP-Potensi daerah salah satunya budaya batik perlu terus dilestarikan, pasalnya secara ekonomi batik sumenep, tembus pasar nasional bahkan international.
Di Momentum Hari Batik Nasional (HBN) 2023 menjadi wadah eksistensi para pelaku batik di Indonesia.
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan bahwa produk batik asal Sumenep sudah menembus pasar nasional bahkan internasional.
Ia sangat heran ketika para pembatik di Sumenep ini sudah didominasi generasi muda seperti di Produksi Batik Canteng Koneng
Ini luar biasa sekali, karena pembatik kita didominasi oleh anak muda, yang umurnya di bawah 25 tahun,” Kata Bupati Achmad Fauzi Senin, 2 Oktober 2023.
Jika sebelumnya, keindahan wisata dan kesenian menjadi suguhan andalan Kabupaten Sumenep bagi wisatawan.
Kali ini, kota berjuluk Bumi Sumekar itu patut berbangga, dengan banyaknya generasi pembatik handal, yang berasal dari kalangan pemuda.
Orang nomor satu di Sumenep tersebut juga mengingatkan bahwa regenerasi pembatik, merupakan hal penting yang juga perlu diperhatikan.
Menurutnya, generasi muda cenderung memiliki pemikiran-pemikiran yang inovatif dan bisa mengikuti tren.
Berangkat dari kreativitas tersebut, dia berharap akan mampu tercipta transformasi batik tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
“Lebih pada generasi muda. Pemikiran mereka biasanya masih fresh, ikut trend, tapi tetap harus mempertahankan dari batik Sumenep,” tutupnya.
Memang sudah menjadi rahasia umum, bahwa produk batik Kabupaten Sumenep, kini mulai merambah pasar internasional.
Salah satu yang telah masyhur di masyarakat adalah produk Batik Canteng Koneng, yang pemasarannya telah menembus ke negeri kincir Belanda hingga Korea Selatan.*
Komentar