OKENEWS.ID, SUMENEP – Proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Dusun Panggulan, Desa Sera Barat, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. diduga menjadi ladang korupsi. Pasalnya, Anggaran Proyek kurang lebih 195 juta tersebut telah berjalan sejak Agustus 2025. Namun belum menunjukkan progres signifikan.
Kepala Desa Sera Barat, Bluto. Munasit, menjelaskan, keberadaan proyek tersebut merupakan titipan dari luar namun hingga saat ini belum turun kelapangan sehingga tidak mengetahui hasil pekerjaan
“itu titipan dari luar, memang ada hambatan di lapangan, salah satunya akses material masih terhalang tanaman tembakau milik warga. Tapi kami sudah menegaskan agar pengerjaan dipercepat dan kualitas tetap dijaga,” kata Munasit, Sabtu (6/9/2025).
Sementara, seorang pria yang dipanggil (An) yang diduga penitip proyek tersebut mengaku kesulitan pekerja (tukang) sehingga berdampak terhadap proses proyek tersebut.
“Kami terkendala pekerja. Banyak tukang masih ada tanggungan di proyek lain,” ujarnya.
Pernyataan tersebut dianggap hanya sebuah alasan belakan, terbukti salah satu pekerja proyek tersebut mengatakan,
bahwa pengerjaan proyek baru dimulai sekitar sepekan terakhir dan tidak ada kendala tumpang tindih dengan proyek lain.
“Saya pernah tanya, kalau dananya sudah cair kenapa baru dikerjakan sekarang?” ujarnya, Senin (8/9/2025).
Minimnya transparansi, keterlambatan pengerjaan, serta lemahnya pengawasan membuat proyek P3-TGAI di Sera Barat ini diduga berpotensi menjadi ladang bancakan. Warga berharap pemerintah dan pihak berwenang segera turun tangan melakukan evaluasi agar anggaran negara benar-benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. (Faiz).
Comment