Ali Masykur Musa : Alumni PMII Pantas Memimpin Negara

Oke News, Jakarta-dalam menyambut Harlah PMII yang ke-63 Tahun Pengurus Wilayah IKA-PMII Sulawesi Tengah menyelenggarakan webinar dengan mengusung tema “Memperkuat Ketahanan Kebangsaan Dalam Memimpin Nusantara”. Menurut Cak Ali begitu biasa di panggil, seorang aktivis harus memiliki semangat yang kuat untuk mengoptimalkan pengabdian.

Secara kelembagaan, PMII harus melakukan orkestra di semua lini pengabdian seperti di perguruan tinggi, birokrasi, bisnis, dan profesi lainnya. Tanpa adanya sinergi yang kuat laksana sebuah orkestra musik, maka peranan PMII juga tidak akan optimal.

Cak Ali menjelaskan di usia 63 tahun ini, PMII harus melakukan lompatan besar dengan jalan mengambil peran di dunia politik kenegaraan sebagai wasilah perjuangan agar nilai-nilai Islam Aswaja beriringan dengan Pancasila sebagai dasar negara. Jika Alumni PMII sebagai warga NU ikut memimpin negara, maka Ideologi Pancasila akan semakin kuat, begitu juga Islam Moderat akan menjadi mainstrem di Indonesia.

Selanjutnya, Cak Ali yang sekarang menjadi Ketua Umum ISNU mengajak kepada Sahabat IKA-PMII di semua daerah harus melakukan gerakan untuk meningkatkan resonansi di dunia politik dan kemasyarakatan agar memiliki kekuatan dalam hegemoni dan konstelasi nasional. Pendek kata menurut Cak Ali, Alumni PMII sudah pantas untuk ambil bagian pada percaturan dan konstestasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Cak Ali, yang pernah menjadi Ketua Umum PB PMII 1991-1994 itu juga menegaskan, perlu adanya desain ke depan karena perjuangan tidak efektif kalau tidak menggunakan sarana sebagai pengambil kebijakan di negeri ini. Siapapun kader PMII yang sudah menduduki kursi pemerintahan dan memiliki kewenangan dalam mengambil kebijakan maka harus bertujuan untuk kemajuan Negara dan kemaslahatan Nahdliyim dan Umat Islam.

Jadi, Cak Ali menegaskan ketahanan negara harus di topang oleh dua sayap yang kuat yaitu sayap pertama kebangsaan dan sayap Islam Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyyah sehingga Nasionalis dan Religius menyatu demi kepentingan bangsa dan negara. Alumni harus mempersiapkan kader-kadernya terbaik untuk mengambil peran strategis dalam kontestasi Pilpres, pungkas Cak Ali (*)

Komentar