oleh

Dosen Unija Ini Berinisitif, Daur Ulang Sampah Jadi Bahan Pembuatan Perahu

Oke News, Sumenep 14 November 2022-Sampah menjadi persoalan yang mengemuka di berbagai daerah di Indonesia. Seperti halnya yang terjadi di Kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Di Pulau Sapeken misalnya, setiap hari sampah rumah tangga, dan industri menumpuk di tepi pantai dan tembok warga. Bila dibiarkan, hal ini akan terus memperburuk kualitas lingkungan hidup warga Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Prihatin terhadap kondisi tersebut, Mohammad Hidayaturrahman, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wiraraja Madura, melakukan kegiatan aksi bersih pantai Bersama para pemuda dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kepulauan Sapeken (AMAN). Aksi bersih pantai dilakukan dengan cara terjun langsung ke titik dan lokasi yang memiliki banyak tumpukan sampah. Selanjutnya memilih dan memilah sampah yang ada. Sampah yang dapat didaur ulang dan sampah yang tidak dapat didaur ulang dipisah. Sampah yang telah dipilah kemudian ditempatkan sesuai spesifikasi.
Kegiatan ini memang tidak bisa menyelesaikan seluruh persoalan sampah yang ada di kepulauan, namun paling tidak ini menjadi bagian dari kontribusi kalangan akademisi di dalam upaya menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik pada masa mendatang. “Terlebih lagi, kami para dosen melakukan tersebut dalam rangka pengabdian kepada masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Hidayat tersebut.
Selanjutnya Hidayat berharap, bahwa sampah yang ada di kepulauan tidak dilihat semata-mata sebagai masalah, namun dapat dimanfaatkan menjadi potensi yang memiliki nilai ekonomi bagi warga kepulauan. Menurutnya setelah dipilah dan dipilih, ada beberapa sampah yang dapat didaur ulang dan dibuat berbagai keperluan. Bahkan Hidayat berpikir, sampah plastik yang banyak ditemukan, dapat diolah menjadi sampan atau bahkan perahu yang bisa digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan di laut. Meski begitu, tentu saja masyarakat butuh pendampingan, baik dari pemerintah maupun pihak swasta yang melakukan kegiatan usaha di wilayah kepulauan. “Kira-kira perlu sinergi seluruh pihak lah, tuturnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.