Sekretaris DPW PKB Jatim, Yakini Kekuatan Silaturrahmi Mampu Kalahkan Politik Uang

Oke News, Sumenep 19 Februari 2023-Dalam politik tidak selamanya diukur dari uang, karena ruh politik adalah perjuangan. Dan kekuatan silaturrahim, konsolidasi serta branding kunci untuk memenangkan kontestasi politik di pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Sekretaris DPW PKB Jawa Timur sekaligus Bupati Pamekasan Baddrut Tamam turun ke Sumenep. Saat menghadiri uji kelayakan dan kepatutan (UKK) bakal calon (bacaleg) PKB Kabupaten Sumenep, Minggu (19/2/2023).

Di hadapan bacaleg PKB yang akan mengikuti pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep pada 14 Februari 2024, Baddrut Tamam tegaskan, dalam politik uang bukan segalanya. Menurutnya, politik itu seni untuk membuat segala kemungkinan.

Sehingga, dalam politik perlu silaturrahim, kemampuan konsolidasi, branding, dan membuat tim yang paham arah perjuangan. “Perjuangan yang kita lakukan adalah untuk mengangkat harkat dan martabat manusia,” kata Mas Tamam, panggilan akrabnya.

Dalam diskursus politik, uang selalu menjadi topik utama. Padahal ruh dalam politik itu adalah perjuangan.

“Kita sering bercerita uang tapi tak punya uang. Akibatnya politik ini terkesan sangat liberal. Saya berkeyakinan politik bukan hanya urusan uang, dalam politik urusan perjuangan, tuah dan komitmen kita menjalankan silaturrahim,” tegasnya.

Mas Taman kemudian bercerita pengalaman dirinya saat pertama mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Jawa Timur pada 2009. Saat itu, Mas Tamam mengaku tak punya modal. Bahkan di internal partai kala itu kurang diterima. Namun dirinya tetap semangat berjuang dan berkeyakinan, silaturrahim itu memiliki tuah.

“Akhirnya, dengan silaturrahim yang kuat, konsolidasi, saya terpilih 2009 tanpa uang, dan 2014 kami kembali terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Timur dengan perolehan suara terbanyak se Indonesia, dengan modal hanya Rp 400 juta,” cerita Mas Tamam.

Mas Tamam kemudian memberi testimoni pada pemilu sebelumnya. Banyak calon yang memiliki banyak uang tapi tidak sebanding dengan perolehan suaranya.

“Terkadang ada caleg yang menghabiskan banyak uang tapi hasilnya tidak sebanding,” ungkapnya.

Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu kemudian mengingatkan bacaleg PKB agar tidak mengandalkan uang. Yang utama, perbanyak silaturrahim, perkuat konsolidasi, membuat branding. Karena tuah politik itu ada pada silaturrahim. “Sentuh masyarakat tepat di hatinya, sehingga mereka bisa memilih kalian karena di dalamnya ada rasa persahabatan, persaudaraan karena silaturrahim.

Selain itu, Mas Tamam juga mengingatkan agar bacaleg PKB tidak gentar menghadapi calon lain yang memiliki banyak uang. Caleg yang takut pada orang uang punya uang, itu tanda-tanda orang akan kalah.

“Dengan silaturrahim, kita akan ada tuah. Ingat, yang membedakan keris dan besi adalah tuah,” ujarnya.

Tujuan nyalon, menjadikan jabatan atau kekuasaan sebagai alat pengabdian. Dengan demikian, Mas Tamam mengajak seluruh bacaleg tidak mengeluh.” Karena kita sedang memperjuangkan harkat martabat manusia, dan mengabdi kepada agama dan bangsa,” pungkasnya*

Komentar