OKENEWS.ID, SUMENEP – Upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep terus digencarkan. Kali ini, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) bakal menggelar Rembuk Pendidikan bertajuk “Kolaborasi Pengawas dan Komite dalam Meningkatkan Mutu Satuan Pendidikan”.
Acara yang dijadwalkan berlangsung Rabu (25/6) di Graha STKIP PGRI Sumenep ini diproyeksikan jadi forum strategis bagi para pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari pengawas sekolah, kepala sekolah, hingga komite, untuk duduk bersama merumuskan langkah nyata peningkatan mutu pendidikan.
Ketua DPKS Sumenep, Mulyadi, menyebut keberadaan pengawas dan komite sekolah tidak bisa dipandang sebagai pelengkap semata. “Keduanya adalah mitra strategis yang perannya sangat vital dalam mengawal kualitas satuan pendidikan,” tegasnya, Senin (24/6).
Ia menekankan pentingnya memaksimalkan fungsi pengawas, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Dirjen GTK Nomor 4831/B/HK.03.01/2023. Regulasi itu menegaskan bahwa tugas pengawas kini tak sekadar supervisi administratif, tapi juga mencakup pendampingan aktif kepada kepala sekolah dalam menyusun program kerja berbasis data, monitoring implementasi pembelajaran, hingga menghidupkan komunitas belajar.
“Selama ini banyak yang masih menganggap pengawas itu hanya mengontrol. Padahal pendekatan sekarang sudah berubah, lebih kolaboratif dan partisipatif. Tujuannya jelas, menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif,” ungkap Mulyadi.
Tak kalah penting, Mulyadi juga menyoroti peran komite sekolah yang menurutnya perlu lebih proaktif. Komite diminta tidak hanya muncul saat urusan anggaran, tapi juga hadir dalam mendukung penerapan Kurikulum Merdeka serta penguatan karakter siswa.
“Komite harus jadi jembatan yang efektif antara sekolah dan masyarakat. Mereka punya posisi penting dalam memastikan pendidikan yang berkualitas dan berpihak pada kebutuhan anak didik,” tambahnya.
Forum rembuk ini rencananya akan menghadirkan narasumber lintas sektor, mulai dari pengawas berprestasi, kepala sekolah inspiratif, akademisi, hingga perwakilan pemerintah daerah. Diskusi akan difokuskan pada praktik baik di lapangan, tantangan aktual, serta strategi lintas peran untuk meningkatkan mutu pendidikan.
DPKS berharap, rembuk ini tak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga mampu melahirkan rumusan konkret demi kemajuan pendidikan di Bumi Sumekar.
pewarta: faiz
Comment