OKENEWS.ID, SUMENEP – Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, H. Zainal Arifin, menemui langsung ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD, Minggu (31/8/2025).
Dalam kesempatan itu, ia menyerap aspirasi mahasiswa yang menolak kenaikan tunjangan DPR RI, mendesak percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset, serta menuntut adanya keterbukaan informasi publik dan ruang partisipasi yang lebih luas bagi rakyat.
Dalam pernyataannya, H. Zainal menegaskan bahwa dirinya tidak hanya hadir sebagai simbol, melainkan sebagai representasi rakyat yang wajib mendengarkan dan menindaklanjuti suara masyarakat.
“Saya datang sendiri karena saya percaya, mendengarkan langsung suara rakyat adalah kewajiban, bukan pilihan. Apa yang disuarakan adik-adik mahasiswa hari ini adalah cerminan keresahan rakyat,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Ia berkomitmen untuk segera membawa aspirasi mahasiswa tersebut ke tingkat pusat.
“Saya pastikan, aspirasi ini akan saya teruskan ke DPR RI secepatnya,” tambahnya.
H. Zainal menekankan bahwa DPRD tidak boleh hanya menjadi lembaga formal, melainkan harus hadir sebagai jembatan sejati antara rakyat dan pengambil kebijakan. Menurutnya, suara mahasiswa dalam aksi demonstrasi adalah ekspresi nurani publik yang tidak boleh diabaikan.
“Saat rakyat menolak kenaikan tunjangan pejabat dan menuntut keadilan dalam pemberantasan korupsi melalui RUU Perampasan Aset, itu pertanda nurani publik sedang berbicara. Tugas kita bukan hanya mendengarkan, tetapi juga menindaklanjutinya,” pungkasnya. (Adi).
Comment