OKENEWS.ID, SUMENEP – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air dan Irigasi (P3-TGAI) yang dilaksanakan di Desa Sera Barat, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. menjadi sorotan publik. Proyek yang dikerjakan oleh pelaksana CV Sumber Makmur ini dinilai lamban, tidak sesuai spesifikasi teknis, dan tidak ada transparansi.
Pantauan media di lokasi pada Sabtu (6/9/2025) menunjukkan sejumlah kejanggalan dalam pengerjaan. Proses galian saluran irigasi tampak tidak memenuhi standar kedalaman dan lebar yang seharusnya. Tak hanya itu, pemasangan batu pondasi dilakukan secara asal-asalan tanpa ikatan dan susunan yang rapi.
“Pemasangan batu hanya ditumpuk. Kalau dibiarkan seperti ini, saluran bisa cepat rusak,” ujar salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
Selain kualitas pekerjaan yang diragukan, keterlambatan proyek juga menimbulkan kekhawatiran. Hingga awal September ini, progres pembangunan masih sangat minim, padahal proyek seharusnya sudah menunjukkan perkembangan signifikan.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Sera Barat, Munasit, membenarkan adanya kendala dalam pelaksanaan proyek. Menurutnya, hambatan terjadi pada sisi teknis dan manajemen tenaga kerja dari pihak pelaksana.
“Ada masalah pasokan material dan tukang sering berbarengan dengan pengerjaan lain. Tapi kami sudah menegaskan kepada pelaksana agar segera mempercepat pekerjaan dan meningkatkan kualitasnya,” ujar Munasit.
Yang juga menjadi sorotan adalah tidak adanya papan informasi proyek di lokasi. Padahal, sesuai aturan, proyek yang didanai oleh negara wajib mencantumkan informasi seperti nama kegiatan, sumber dana, nilai anggaran, pelaksana, dan durasi pelaksanaan.
“Kami sebagai warga tidak tahu anggaran proyek ini berapa, siapa pelaksananya, dan sampai kapan pekerjaan dilakukan. Harusnya ini terbuka untuk umum,” tambah warga lainnya.
Pemerintah Desa mengaku telah menyampaikan keberatan tersebut kepada pelaksana dan mendesak agar papan proyek segera dipasang sesuai ketentuan transparansi publik.
Sementara itu, pihak CV Sumber Makmur yang dikonfirmasi oleh media menyatakan bahwa mereka telah menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Saya sudah menghubungi pendamping lapangan untuk segera memasang papan informasi proyek di lokasi,” ujar perwakilan Sumber Makmur. (Aiz/Adi).
Comment