OKE NEWS, SUMENEP-Usai merampungkan APBD-P Kabupaten Sumenep Tahun Anggaran 2023, DPRD Kabupaten setempat menekankan beberapa catatan diantaranya, peningkatan PAD melalui konsistensi penganggaran kepariwisataan.
Di tengah gencarnya pemerintah daerah kabupaten (Pemkab) Sumenep meningkatkan perekonomian di sektor pariwisata, ditambah sumenep memiliki aset wisat kesehatan Pulau Gili Iyang dengan kadar oksigennya terbaik kedua di dunia. Mengundang perhatian dewan perwakilan rakyat daerah DPRD setempat mendorong untuk memaksimalkan di sektor wisata agar mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Juru Bicara Badan Anggaran (Jubir Banggar) DPRD Kabupaten Sumenep, Afrian Mukhlas, mengatakan Pihaknya (Banggar) mencantumkan beberapa catatan kepada Pemkab Sumenep untuk kemudian ditindaklanjuti sebagai rekomendasi hasil pembahasan. Diantaranya pengembangan potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui konsistensi penganggaran kepariwisataan.
“Perlu adanya penambahan anggaran pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk Program Restorasi Mangrove baik di lokasi yang sudah ada ataupun di lokasi baru. Karena ketersediaan hutan mangrove yang mencapai 15 ribu hektar, sehingga diprediksi dapat menambah pendapatan daerah melalui program Carbon Trading,”paparnya
Mukhlas, menerangkan bahwa rampungnya Perubahan APBD Kabupaten Sumenep 2023 berkat kerja sama yang apik antara anggota Banggar, Komisi-Komisi dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (RKUA PPAS) APBD-P Kabupaten Sumenep Tahun Anggaran 2023, pembahasannya dimulai 21 hingga 25 Agustus 2023. Alhamdulillah telah rampung dan sudah ditandatangani,” ujar Mukhlas.
Selain itu, Program Literasi atau kegiatan gemar membaca terus digalakkan,”Untuk itu, Badan Anggaran berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep menjadi perhatian melalui Kantor Perpustakaan untuk penambahan anggaran penyediaan buku bacaan dan tempat baca yang nyaman dan baik,” tandasnya*
Comment