Lewati ke konten
OKE NEWS, SUMENEP-Beragam cara untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak ke dalam perangkap judi online yang marak belakangan ini. Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Aengdake, Bluto, Sumenep, Jawa Timur, dengan melalui pawai budaya dengan beragam kreativitas yang ditampilkan yang berlangsung di sepanjang jalan provinsi di desa setempat, Senin (21/08/2023) siang.
Edukasi pada masyarakat sejatinya tidak hanya dilakukan dengan kegiatan yang sifatnya formal saja. Tetapi juga bisa dilakukan dengan non formal. Salah satunya melalui pawai budaya dalam momentum HUT ke 78 RI. Seperti yang digagas oleh Pemerintah Desa Aengdake, Bluto, Sumenep ini.
Dengan menampilkan beragam kreativitas yang menggambarkan kebinnekaan dalam berbangsa dan bernegara di negara tercinta ini. Namun yang menarik dalam pawai ini terdapat adegan yang mengandung pesan yang mendalam utamanya bagi para pelaku judi online yang marak belakangan ini.
Seperti adegan-adegan korban judi online yang seketika mendekat pada tuhan untuk diringankan bebannya karena tersandung kekalahan berlipat-lipat akibat dari menggantungkan hidup pada pusaran judi online.
“Memberikan edukasi pada warga agar terhindar dari pusaran judi online perlu dilakukan melalui pendekatan-pendekatan persuasif,salah satunya melalui pawai kreativitas dan tarian-tarian,”ucap Kepala Desa Aengdake, Edy Sutikno, Senin (21/08/2023).
Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Ramsi berharap edukasi yang ditampilkan melalui pawai kreativitas ini benar-benar diterima oleh masyarakat, sehingga mereka mampu menjaga tatanan kehidupan sosial ekonomi dengan lebih baik.
“Pawai kreativitas di desa setempat ini juga turut melibatkan musik tong-tong khas sumenep guna mengenalkan budaya lokal kepada setiap pengunjung,”ucapnya.
Untuk diketahui, pawai budaya dan kreativitas ini diikuti oleh seluruh RT di desa setempat dengan masing-masing tim beranggotakan sepuluh hingga empat puluh personel.(ikbal)
Komentar