Oke News, Pamekasan 04 Januari 2023- Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pamekasan, Baddrut Tamam dan Fattah Yasin, Madura, Jawa Timur, kompak mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Waru Pamekasan utara, Rabu (4/1/2023).
Tidak seperti biasanya Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pamekasan ini secara bersamaan mengunjungi Rumah Sakit Daerah yang berada di Pamekasan wilayah utara itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Dr Saifuddinturut mendampingi Dua penguasa Kabupaten Pamekasan ini .
Kepala Bidang IKP Diskominfo Arief Rachmansyah bersama Kabag Prokopim , Nur Arifin Kabid Pelayanan Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Amir Chamdani juga Camat Waru Turut mendampingi .
Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan mendatangi Rumah Sakit Daerah di Pamekasan wilayah paling utara itu untuk menyerap aspirasi pegawai, serta memastikan penerapan universal health coverge (UHC) terlaksana pada tanggal 7 januari 2023 sebagaimana jadwal yang telah ditentukan. Hal itu seiring adanya pemutusan kontrak RSUD Waru sebagai mitra Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).
“Tugas direktur dan kita semua, kita tiga hari lagi sudah UHC. Saya ingin mendengar dari pak direktur bagaimana persiapan UHC ini. Misalnya orang datang alurnya bagaimana, tim teknis itu bagaimana, karena nanti kalau tidak diatur secara detail, pas saling lempar,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memberikan arahan kepada pegawai di RSUD tersebut.
Baddrut tamam mengaku terkejut serta kaget karena mendapat kabar adanya pemutusan kemitraan oleh BPJS terhadap RSUD Waru sebab dalam waktu dekat Pamekasan akan menerapkan UHC, dimana masyarakat tidak harus membayar biaya pengobatan ketika datang ke fasilitas kesehatan, hanya cukup dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).
“BPJS itu mitra kerja pemerintah, seperti besanan. Kita mau bekerja luar bisa, memastikan UHC clear, pastikan UHC ini jangan sampai ada orang yang tidak terlayani. Kita juga harus memastikan di rumah sakit ini berjalan maksimal dan ideal,” tegasnya.
Pihaknya telah berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat melalui program UHC dengan anggaran mencapai Rp 77 miliar yang diberikan kepada BPJS.
“Artinya, kalau kita tarik uang itu, BPJS kan nolah-noleh juga. Makanya, pastikan di sini ICU-nya beres, dokter spesialis beres. Bismillah kita RSUD Waru ini maju, berkembang, dan menjadi rumah sakit yang luar biasa,” ungkapnya.
Direktur RSUD Waru Pamekasan, dr. Nanang Suyanto mengungkapkan, BPJS beralasan instansinya tidak memenuhi standart untuk bekerja sama lantaran ketersediaan dokter spesialis anak dan tidak memenuhinya syarat ICU yang ada. Pihaknya akan berusaha untuk memenuhi dua kriteria tersebut agar kembali bisa menjadi mitra .
“Pak direktur dan semua pegawai di sini mempersiapkan hal teknis dalam realisasi UHC ini, urusan BPJS urusan saya,” pernyataan tegas Baddrut tamam menutup kunjungan nya ke RSUD Waru kecamatan Waru .(Bai)
Komentar