OKE NEWS, SUMEMEP- Komunitas Sumenep Jaya atas inisiasi Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Sumenep Hasan Basri menggelar Lomba menulis opini. Hal itu guna meningkatkan literasi di kota keris uatamanya di kalangan generasi muda di tengah pesatnya arus digitalisasi. Di samping juga memberikan ruang yang lebih luas bagi penulis yang sejauh ini merasa termarjinalkan.
Dalam lomba ini ada Tiga pemenang, masing-masing adalah Badrul Fuadi, juara satu, Ahmad Farisi juara dua, dan Imam Hidayat sebagai juara tiga menerima hadiah di salah satu hotel di Sumenep, Senin sore (11/9/2023).
“Semoga kegiatan ini menginspirasi untuk mendorong budaya literasi di Sumenep,” kata Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Sumenep Hasan Basri.
Lomba menulis opini ini semata-mata untuk meningkatkan budaya literasi. Sebab, minat generasi muda terhadap dunia literasi sangat rendah.
Oleh sebab itu, kegiatan yang mendukung terhadap peningkatan dunia literasi perlu dihidupkan. Harus ada yang peduli terhadap penguatan literasi khususnya di Sumenep.
”Mungkin apa yang kami lakukan tidak seberapa. Tapi, ini sumbangsih yang bisa kami berikan,” imbuh hasan.
Di era digital, tantangan yang dihadapi masyarakat semakin banyak. Salah satu yang bisa dilakukan untuk menghadapi era ini adalah peningkatan sumber daya manusia atau SDM.
Itulah alasan dirinya menginisiasi lomba menulis opini dalam rangka menyambut HUT RI ke-78. Hasan mengaku miris melihat semangat generasi muda yang terus melemah.
”Cinta literasi, berarti sama halnya dengan menyelamatkan peradaban manusia,” ujarnya.
Ia menambahkan, lomba menulis itu upaya untuk menciptakan ruang-ruang lain yang lebih berpihak pada penylis yang selama ini termarjinalkan. Dalam artian mereka sejauh ini merasa kesulitan memperoleh validasi atas karya-karyanya akibat dominasi para kolumnis yg kebetulan lebih dulu punya nama dan dianggap memenuhi kriteria media mainstream. “Memang tidak mudah. Tapi degan memberikan ruang dan kesempatan seluas-luasanya untuk mereka berkompetisi secara teratur, maka bukan tidak mungkin suatu saat Sumenep akan beranjak dari pinggiran menjadi salah satu pusat literasi nasional,”harapnya.
Lomba menulis opini yang digelar oleh Komunitas Sumenep Jaya ini mendapat apresiasi dari Ahmad Farisi. Menurutnya, lomba ini bagian dari apresiasi bagi mahasiswa maupun masyarakat umum yang sedang belajar menulis.
“Kami berharap lomba-lomba semacam ini terus digalakkan. Karena bagian dari semangat belajar menulis salah satunya karena ada lomba,” ucapnya.
Komentar