Tahun Ini, DKPP Sumenep Terus Genjot Sekolah Lapang Tembakau

OKE NEWS451 Dilihat

Oke News, Sumenep 09 September 2022-Pada musim tanam tembakau tahun 2022 ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menggenjot Sekolah Lapang (SL) Tembakau.

Kegiatan itu sebagai upaya agar produk tembakau petani di Sumenep memenuhi syarat sebagai bahan baku rokok khusuenya di Kabupaten Sumenep.

Kegiatan SL itu dilakukan Bidang Sarana Pertanian DKPP Sumenep di beberapa wilayah yang menjadi sentra produksi tembakau.

Kepala DKPP Sumenep, Arif Firmanto menjelaskan, bawah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang usaha tani tembakau secara menyeluruh.

Mulai pembibitan yang baik dan benar untuk menghasilkan bibit yang optimal. Kemudian, pemupukan berimbang, pemeliharaan, serta pengendalian hama dan penyakit hingga penanganan pasca panen yang baik.

“Kegiatan SL Tembakau sendiri dilaksanakan di Poktan Hasil Bumi, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, yang merupakan salah satu kecamatan sentra tembakau di Kabupaten Sumenep,” katanyq Jumat (9/9/2022).

Dalam kegiatan itu Bejo Budiyono SP selaku perwakilan DKPP dan Syaiful Hidayat SP selaku Koordinator Penyuluh Kecamatan Pasongsongan sebagai narasumber dari kegiatan sekolah lapang tersebut.

Sementara peserta SL Tembakau terdiri dari 25 orang perwakilan petani. Diharapkan, petani perwakilan tersebut nantinya dapat getok tular terhadap petani-petani lainnya.

“Tentunya harapan kami, ilmu yang didapat dari kegiatan sekolah lapang ini bisa menambah ilmu pertanian sehingga petani dapat manfaatnya,” terang Bejo.

“Menanam tembakau perlu pengetahuan yang cukup, agar mendapatkan hasil tanam tembakau yang berkualitas. Pastinya butuh persiapan yang baik,” kata dia lebih lanjut.

Disamping itu, diadakannya SL Tembakau ini diharapkan para petani dapat memahami tentang usaha tani tembakau yang baik dan benar.

Sehingga, dapat meningkatkan baik kuantitas maupun kualitas hasil tembakau, lebih jauh peningkatan kualitas dan kuantitas hasil tembakau.

“Lalu juga dapat meningkatkan pendapatan petani tembakau itu sendiri,” pungkasnya.*

Komentar