KoOKENEWS.ID, Sumenep – Proses hukum dalam kasus dugaan korupsi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Hingga saat ini belum ada kejelasan.
Aliansi Masyarakat Sumenep Peduli (AMSP) mulai menggalang donasi hasil alam sebagai bentuk dukungan terhadap penegakan hukum. Hasil donasi tersebut akan dijadikan bekal aksi ke Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jakarta.
“Kami tidak ingin kasus ini masuk angin. Kami berharap banyak pada aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan,” ujar Surahmano, warga Kecamatan Kangayan sekaligus koordinator aksi, saat ditemui pada Sabtu (1/6/2025).
Menurutnya, masyarakat sudah terlalu lelah menunggu proses hukum yang tak kunjung menunjukkan hasil yang jelas.
“Pelaku sudah diketahui, bukti sudah terang benderang. Tapi pelakunya masih bisa tertawa santai di tengah masyarakat, seolah tak terjadi apa-apa,” tambahnya dengan nada geram.
Sebagai bentuk kepedulian, masyarakat mulai menyumbangkan apa yang mereka miliki. Hingga saat ini, telah terkumpul dua karung beras, satu karung jagung, dan 19 kilogram ikan asin. Donasi tersebut rencananya akan dijual, dan hasilnya akan digunakan sebagai bekal aksi ke Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jakarta.
“Kami akan berkemah di Kejagung jika perlu. Kami akan bawa suara rakyat langsung ke sana. Sebagian hasil donasi akan kami berikan juga kepada para penegak hukum, agar mereka tidak ‘masuk angin’ menerima sesuatu dari pelaku korupsi,” jelas Surahmano.
Langkah ini mendapat apresiasi luas di media sosial. Banyak netizen menyebut gerakan ini sebagai bentuk “perlawanan moral dari pinggiran negeri”, sebuah pesan keras dari warga kepulauan yang selama ini kerap terpinggirkan.
Gerakan ini diharapkan mampu mengetuk nurani para penegak hukum dan mendorong percepatan proses hukum terhadap dugaan korupsi BSPS, yang menurut warga telah mencederai rasa keadilan dan martabat masyarakat kecil.
“Ini suara rakyat. Jangan abaikan.” jelasnya.
(Faiz/Adi).
Comment