Okenews, Sumenep, Sabtu 17 Februari 2024- Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, merupakan sebuah daerah yang berada di ujung timur pulau garam Madura, dengan memiliki 128 pulau besar maupun kecil. Kabupaten yang kaya dengan ladang minyak dan gas (Migas) ini, ternyata angka masyarakat miskinnya mencapai 18,70 persen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, sejakl tahun 2022 jumlah penduduk miskin mencapai 18,76 persen dari jumlah penduduk 1 juta 100 jiwa. Kemudian pada tahun 2023 mulai mengalami penurunan menjadi 18,70 persen.
Kepala BPS Sumenep Joko Santoso menyatakan, penyebab tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep ini, akibat dari beberapa faktor. Diantaranya, karena faktor wilayah yang jauh dari pusat perekonomian, faktor pendidikan yang rendah, dan masih ada masyarakat yang memiskinkan diri.
”Masyarakat memiskinkan diri itu maksudnya saat dilakukan pendataan malah menyembunyikan kekayaannya seperti perhiasan, hewan peliharaan, dan lain-lain,” katanya, Sabtu (17/2/2024).
Lanjut Joko Santoso, seharusnya masyarakat saat dilakukan pendataan dapat menjawab sejujur-jujurnya kepada petugas. Namun, yang terjadi mereka malah takut didata sebagai orang kaya. Alasannya, khawatir tidak mendapatkan bantuan.
“Jadi masyarakat harus merubah mindset itu,” tandasnya.
Bahkan, menurut Joko Santoso, Pemkab Sumenep sudah berupaya menekan laju angka kemiskinan dengan membuat beberapa program pengentasan kemiskinan, yakni berupa pemberian bantuan sosial maupun memfasilitasi pengobatan gratis kepada masyarakat.
“Dengan beberapa program tersebut, memang ada penurunan pada tahun 2023 menurun, hal berdasarkan hasil survei yang keluar tahun 2024 ini,” pungkasnya. (NIF)
Komentar