Oke News, Sumenep, 22 Desember 2020-Di Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2020 ini, perlu meneladani kisah perjuangan sosok Nenek yang satu ini, yakni Bu Sum begitu sapaan akrabnya (84) warga Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dia merupakan janda tua yang hidup sebatang kara, tetap bertahan berjualan rujak yang sudah puluhan dia geluti, meski di tengah pandemi covid 19, demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Di tengah terik sinar matahri, Bu Sum yang setiap hari berjualan rujak di pinggir jalan, tepatnya di Jalan Dokter Cipto, Kecamatan Kota Sumenep. Dengan raut wajah sanyu tampak bersabar duduk di dekat rombong jualannya menunggu pembeli yang datang untuk membeli rujaknya. Sesekali dia terlihat memandangi kendaraan yang berlalu lalang di depannya dengan tatapan seraya penuh kehampaan.
Di saat duduk termenung di dekat rombongnya, penulis menghampiri mewawancarai yang bersangkutan. Dia lalu bercerita, saat ini dia hidup sebatang kara, semenjak ditinggal Almarhum suaminya, sementara anaknya sudah berkeluarga dan tidak bersamanya lagi.
“Saya mulai berjualan sekitar puluhan tahun lamanya, meski saat ini kondisi pandemi saya tetap bertahan karena tidak punya pekerjaan lain selain menjual rujak,”tuturnya.
Dia juga mengeluh semenjak pandemi pembeli terus berkurang, yang awalnya perhari lebih Rp 100 ribu rupiah, saat ini paling ramai memperoleh omset Rp 100 ribu rupiah per hari. Sedangkan per porsi ia jual seharga Rp 8 ribu rupiah.
“Semoga pandemi covid 19 segera berakhir sehingga jualannya dapat normal kembali seperti sebelum-sebelumnya,”harapnya. Sai
Komentar