Okenews ID, SUMENEP – Pembangunan Bronjong atau penguatan tebing untuk menanggulangi bencana yang ada di kawasan Sungai dekat mega proyek Baghraf Health Centre (BHC) menjadi bahan cercaan warga sekitar.
Warga merasa resah dengan akses jalan yang semakin sempit gara gara perubahan struktur aliran sungai yang dikerjakan secara amburadul. Sehingga warga yang mengendarai mobil kesulitan melintas di jalan tersebut. Ini dikarenakan sebagian badan jalan ambruk.
Salah seorang warga mengeluh saat melintasi jalan rusak tersebut dengan nada sentimen “Tak ekalakoh beremmah, ting ekalakoh beremmah?” ungkapan dengan bahasa Madura yang jika diartikan “Tidak dikerjakan bagaimana, dikerjakan bagaimana?” yang seoalah-olah pengerjaan Bronjong ini yang penting selesai tanpa melihat kualitas.
“Jangan biarkan rakyat kecil meronta tidak jelas, kepada siapa lagi kami (masyarakat) meminta pertanggungjawaban, hanya karena pengerjaan milik oknum kekuasaan yang semena-mena,” ujar warga yang namanya minta dirahasiakan.
Desakan Warga terhadap Pemkab Sumenep dan DPRD serta pihak pihak lain yang terkait untuk menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Sehingga pembangunan bronjong yang diduga dikerjakan secara asal-asalan bisa dikerjakan sesuai standart yang ada.
Proyek tebing pengendali banjir ini sebelumnya sudah dilaporkan ke Polres, DPRD, dan Bupati Sumenep karena dinilai pengerjaannya terkesan dipaksakan.
Sementara Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal, saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp, mengomentari dengan rilexs menggunakan nada khas Maduranya:
“Jhak napsoeh, mon terro beguseh lakonih masyarakat tibik,” (Jangan bernafsu, kalau mau bagus masyarakat yang bekerja)” ujarnya. (15/6/25).
Sangat disayangkan sekali Beliau yang terhormat mengatakan pernyataan tersebut. Seharusnya Beliau tidak lupa akan fungsi dan tugasnya yang saat ini Beliau emban yang membuat warga menjadi geram. Karena Bagaimanapun juga pejabat legislatif itu digaji dari uang rakyat, bukan malah menyuruh rakyat sendiri menyelesaikan persoalan yang lahir dari proyek milik kekuasaan?.
Dalam hal ini H. Zainal mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengecek ke lokasi.
“Saya sudah dua kali sidak ke lokasi dan memastikan bahwa keresahan masyarakat adalah tanggung jawab kami,” pungkasnya. (15/6/25).
Harapan Warga pembangunan Bronjong ini dilakukan dengan benar dan meminta DPRD segera turun langsung dan memastikan pengerjaan tersebut tidak asal-asalan yang dapat membahayakan lingkungan dan masyarakat.
(okaranews/Faiz).
Comment