Oke News, Sumenep 11 November 2021-Antrean panjang kembali terjadi di Penyeberangan Talago-Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (11/11/2021). Membuat sejumlah pengendara kesal, karena harus antre berjam-jam. Bahkan kondisi seperti ini hampir terjadi setiap hari tanpa ada solusi kongret dari pihak terkait.
Salah seorang tokoh pemuda di Kecamatan Talango, Achmad Khodaifah mengatakan antrean panjang baik di penyeberangan Talango mapun Kalianget, sudah menjadi kebiasan yang sering terjadi hampir setiap hari. Kondisi ini membuat pengendara yang menggunakan jasa penyeberangan merasa kesal termasuk saya sendiri yang mengalami hal ini. Karena harus antre berjam-jam untuk bisa menyeberang, Padahal, normalnya hanya bisa dilalui dikisaran 15 hingga 20 menit saja.
“Saya sebagai warga Talango yang juga sering mengalami kondisi atrean panjang sering kesal, karena kondisi ini saya alami setiap saya hendak menyeberang di talango”. Tuturnya.
Pria yang akrab disapa Uday ini, menuding pemerintah setempat tidak memiliki perhatian sama sekali kepada masyarakat talango, sebab kondisi atriean panjang di penyeberanga Talango-Kalianget sudah terjadi bertahun-tahun dan tidak pernah ada penyelesaian, bahkan masyarakat talango sering mengeluhkan kondisi tersebut kepada pemerintah setempat.
“Kami warga talango kesal dengan sikap memerintah setempat yang terkesan acuh tak acuh dalam mengatasi antrean panjang di penyeberanagan Talango-Kalianget,” imbuhnya.
Sementara, salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Sumenep, yang juga warga Talango, Wiwid Harjo Yudanto, Mengatakan, antrean panjang di penyeberangan Talango-Kalianget, memang sudah menjadi persoalan klasik yang dialami oleh warga talanngo, pihaknya sudah menyampaikan persoalan ini kepada dinas terkait dalam rapat kerja yang dilakukan untuk segera diatasi. Bahkan pihanya meminta di alokasikan anggaran untuk mengatasi antrimean panjang.
“Dalam jangka pendek saat ini, kami sudah meminta untuk dialokasika anggaran, biar persoalan antrean panjang di pelabuhan Talango-Kalianget segera teratasi, sehingga masyarakat talango merasakan kenyamanan ketika hendak menyeberang,”paparnya.
Wakil Rakyat dari Partai Keadialan Sejahtera (PKS) ini, menambahkan, pihaknya juga menjadi salah seorang yang sering merasakan susahnya antrean di penyeberanga talango. Sehingga pihaknya meminta pemerintah setempat serius dan memikirkan untuk mengatasi kondisi tersebut, karena pihaknya sering mendapatkan keluhan dari masyarakat talango atas kondisi tersebut.
“Apalagi di ABPD 2021 seperti yang disampaikan oleh Dinas Perhubungan Sumenep, sudah ada pembangunan Tambat labuh di sisi terminal kalianget, kami berharap pembangunan tersebut tidak hanya bisa menghabiska anggaran, akan tetapi bisa berdapak baik khususnya kepada masyarakat talongo untuk bisa mengatasi kemacetan di penyeberangan Talango-Kalianget,”tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Agustiono Sulasno, saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan Handphone, belum ada respon sampai berita ini diturunkan.(Sai)
Komentar