Oke News, 16 Januari 2023-Petani di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjerit. Pasalnya pupuk bersubsidi langka, di saat musim tanam.
Menurut petani kelangkaan pupuk kerapkali terjadi di setiap musim. Dan disinyalir bukan menjadi rahasia umum menjadi persoalan klasik yang selalu muncul setiap memasuki musim tanam dan petani yang pertama kali merasakan daripada kelangkaan pupuk bersubsisdi tersebut.
Kondisi semacam ini menjadi tanda tanya bagi kalangan petani, apa akar permasalahannya sehingga setiap memasuki musim tanam petani selalu dihadapkan dengan kesulitan pupuk bersubsidi.
Petani berharap kehadiran pemerintah sangat dibutuhkan dengan kebijakannya dalam mengatasi permasalahan pupuk itu yang merupakkan tumpuan petani, sebab adanya kelompok tani (Gapoktan) tidak dinilai tidak begitu signifikan untuk membantu kelangkaan pupuk tersebut.
Herman petani asal Desa Pegagan Kecamatan Pademawu sangat berharap agar pihak terkait dalam hal ini Pemerintah “Bantulah kami rakyat bawah ini, bagi kami petani harga bolehlah naik asal jangan sampai mempersulit para petani karena fakta yang ada harga menjulang barang tidak ada, keluhnya.
Menurut pria yang sudah dikarunia 2 anak ini mengaku kelangkaan pupuk bersubsidi dalam tiga bulan terakhir ini sudah sangat sulit sepertinya mengjhilang dari pasaran. saat di tanya dari mana ia membeli pupuk ia mengaku membeli dari daerah lain itupun harga nya mendulang tinggi,”Yang biasanya pupuk jenis Urea Rp250rb per sak sekarang Rp300 rb persak”tandasnya.(Bai)
Komentar