Oke News, Pamekasan, 22 Februari 2023-Ancaman Global resesi rupanya sudah mulai dirasakan oleh pengusaha Batik Tulis di Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur. Pasalnya pesanan yang sebelumnya pesanan mencapai ribuan lembar batik dalam sebulan terakhir ini baru 100 lembar pesanan terancam akan gulung tikar.
Seperti yang dirasakan Helmi salah seorang pengrajin sekaligus pengusaha Batik asal Desa Toket , Kecamatan Proppo Pamekasan ini. Ia terpaksa harus memutar otak agar usaha yang di rintis puluhan tahun ini tetap bertahan dari ancaman resesi global tahub ini.
Menurur Helmi dirinya terkadang sampai kewalahan melayani pemesan Batik, namun dalam dua tahun terakhir ini malah berbanding terbalik,” Biasanya mendapatkan pesanan sampai ribuan lembar batik malah sebaliknya,dalam sebulan terakhir ini tidak lebih dari seratus lembar batik itupun sangat sulit mendapatkan pesanan.
“Saya biasanya mendapatkan pesanan itu dari relasi Saya lebih dari seribu lembar, untuk saat ini hanya seratus lembar Batik. Mampu bertahan saja sudah bersyukur mas,”keluhnya.
Lelaki yang bercita-cita ingin membuat kampung batik di Desa kelahirannya terpaksa harus mengubur cita-citanya itu karena kondisi alam yang tidak mendukung. “Ya mau gamana kalau kondisinya seperri ini,”pasrahnya.
Sementara batik tulis yang dijual dari harga ratusan ribu hingga jutaan tergantung kwalitas batik yang dipesan.(Bai)
Komentar