Bawa 5 Tuntutan, Mahasiswa Kembali Kepung Kantor Bupati Sumenep

Oke News, Sumenep 03 November 2021- Ratusan Mahasiswa kembali turun jalan mengepung Kantor Bupati Sumenep, Rabu (03/11/2021). Kali ini mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Sumenep. Mereka membawa lima tuntutan untuk ditindaklanjuti oleh Bupati. Aksi mahasiswa kali ini merupakan yang kesekian kalinya dari aksi serupa sebelumnya di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Dalam aksinya mahasiswa membentang poster berisi kecaman sambil menyuarakan sejumlah persoalan di kabupaten paling ujung timur pulau madura ini, di mana hingga saat ini belum tertentuskan. Dalam rilisnya mahasiswa menyebutkan, meski Sumenep telah cukup dewasa berdiri selama 752 tahun lamanya, dengan berkali-kalinya pergantian tampuk kepemimpinan, namun dinilai masih belum mampu memberikan dampak kongret pada masyarakat secara luas.

Massifnya indutrialisasi di area timur daya, menurut mahasiswa tidak memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. hal ini menjadi indikasi kehadiran investor tidak berpihak pada rakyat secara umum, melainkan hanya menjadi lahan basah bagi segelintir elit pengusaha dan penguasa.

“Peralihan mata pencaharian mayoritas masyarakat sebagai petani dan nelayan menjadi buruh tambak, merupakan pemandangan pahit yang dirasakan hari ini,”ujar Korlap Aksi Nur Hayat, Rabu (03/11/2021).

Setelah lama berorasi secara bergantian pengunjuk rasa tampak berusaha memaksa masuk ke kantor Bupati dengan menggedor-gedor pagar utama untuk bertemu Bupati Sumenep. Namun usaha mereka kandas. Mereka hanya menyampaikan lima tuntutan secara tertulis kepada Ahmad Masuni yang menemui pendemo untuk ditindaklanjuti oleh Bupati Sumenep. Adapaun isi lima tuntutan tersebut Diantaranya: “1. Hentikan alih fungsi lahan di kabupaten sumenep. 2. Tindak tegas tambak udang nakal tanpa terkecuali dan berikan pembinaan pada masyarakat. 3. Tuntaskan masalah kemiskinan di Kabupaten Sumenep. 4. Tingkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Sumenep. 5. Hentikan represifitas terhadap mahasiswa.”tuntutnya (sai)

Komentar