OKENEWS.ID, SUMENEP – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Madura, Jawa Timur. mngabaikan permintaan komisi II DPRD Sumenep. Pasalnya, Komisi II DPRD Sumenep meminta data kelompok tani se kabupaten sumenep kepada DKPP namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
Keberadaan kelompok tani di Kabupaten Sumenep diduga tidak susai dengan keberuntukannya, beberapa bantuan dari pemerintah hanya dinikmati oleh oknom saja, sehingga banyak petani yang telah tergabung di kelompok terkesan hanya dijadikan banjakan.
Ketua Komisi II DPRD Sumenep. Faizal Mukhlis. Mengatakan, pihaknya sudah meminta data kelompok tani se Kabupaten Sumenep kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. namun, hingga saat ini data tersebut belum diberikan kepada komisi II.
“data kelompok tani bagian dari untuk menjawab keluhan masyarakat Sumenep, yang selama ini ada isu miring mengenai keberadaan kelompok, sehingga kami komisi II bisa melakukan evaluasi mengenai kelompok tani yang bermasalah” katanya. Rabu, (7/5/2025).
Berdasarkan keluhan sejumlah warga, bahwa, beberapa warga tidak mengetahui kalau dirinya sudah terdaftar sebagai kelompok tani, mirisnya lagi sebagian warga yang telah merantau bahkan yang telah meninggal dunia masih tercatat aktif sebagai anggota kelompok tani.
“jadi jika kami memegang data kelompok tani se Kabupaten Sumenep, nanti kita akan melakukan perapihan bagi kelompok yang efektif ataupun tidak” Ujar, Faizal.
Pihaknya, dalam waktu akan kembali memanggil Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) agar keluhan semua petani yang berhubungan dengan pemerintah bisa menemukan solusi yang solutif.
“Kami dalam waktu ini, akan memanggil Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan sekalian kami akan menagih data kelompok tani yang telah minta” Pungkasnya.
(day/Adi)
Comment