OKENEWS.ID, SUMENEP – DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mendesak pemerintah Sumenep agar mencabut izin agen elpiji jika diketahui melakukan diluar prosedural.
Pasalnya, kelangkaan elpiji di wilayah kabupaten sumenep selama ini diduga ada oknom agen yang nakal dalam menyalurkan elpiji 3 kg tersebut.
Anggota Komisi I DPRD Sumenep. Hairul Anwar. Mengatakan, pasokan Elpiji tidak mengalami kendala karena pengiriman dari pertamina SPPBE ke agen lancar.
“cuman ini ada kenakalan-kenakalan dari pada agen, bahwa ada agen-agen yang nakal, maka dari itu kami merekomendasikan untuk mencabut izin lokalnya kalau ada ketauan ada agen yang nakal” katanya. Kepada awak media saat diruang komisi I. (16/6/2025).
Dengan kelangkaan elpiji supaya ada solusinya bagi masyarakat sumenep yang terdampak, dan bisa memberikan sangsi terhadap oknom yang sengaja melakukan diluar ketentuan.
“kami berharap Semoga pemerintah dan semua pihak terkait senantiasa bekerja sama dengan baik untuk mengatasi kelangkaan ini dan memberikan kebijakan kepada agen-agen yang nakal sehingga kelangkaan ini cepat teratasi”
Sementara, Kabag Perekonomian Sumenep melalui Sub. Koordinasi Perekonomian Kabupaten Sumenep. Menyetui terhadap rekomendasi komisi DPRD Sumenep, bahwa jika menemukan oknom agen nakal untuk mencabut izin lovalnya.
“kami setuju terhadap apa yang terlah direkomendasikan oleh komisi 1 tadi, hal itu biar berjalan tertib dan sesuai aturan” ucapnya.
Kelengkapan elpiji di Sumenep salah satunya ada moment, selain moment lebaran idul adha dan banyak momen hari fakultatif selama ini.
“jadi memang karena banyak momen banyak hari fakultatif menghadapi hari raya idul adha dan kebetulan di bulan Juni ini banyak masyarakat yang punya hajat jadi memang kebutuhan LPG itu agak banyak agak meningkat di masyarakat” ujarnya.
Pewarta: Faiz
Editor : Ahmadi
Comment