Oke News, Pamekasan, 19 Mei 2022-Akibat tidak memiliki akses jalan yang dapat dilalui kendaraan, seorang ibu hamil asal Desa Tanjung, Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terpaksa harus ditandu oleh kerabat dan keluarganya, dengan menempuh sekitar satu kilometer perjalanan untuk bisa sampai ke jalan raya, demi mendapatkan perawatan medis.
Hidup di zaman yang serba modern ini ternyata masih ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan perawatan medis karena tidak ada akses transportasi yang memadai.
Hal ini seperti kebiasaan warga Dusun Dunggedung Laok, Desa Tanjung, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan. Dimana saat ada salah satu keluarganya yang sakit, mereka terpaksa harus bahu-membahu menggotong pasien dengan tandu dari kursi kayu.
Warga harus berjalan kaki kurang lebih satu kilometer, melewati jalan yang terjal dan berbatu. Yakni untuk bisa sampai di jalan raya yang bisa dilalui mobil. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan perawatan medis, sebab di dusun tersebut tidak memiliki akses jalan yang dapat dilalui kendaraan.
Seperti yang dirasakan oleh Muhammad Salim warga setempat, pada saat mengantar anaknya yang sedang sakit, dan kondisi hamil. Dia bersama kerabat dan keluarga lainnya terpaksa menandu sang anak itu untuk berobat, karena kondisi anaknya lemas dan tidak mampu untuk berjalan.
“Mulai dari dulu, di sini kalau ada orang sakit parah terpaksa harus ditandu, namun jika masih kuat tetap berjalan, karena mobil tidak bisa masuk, jika menggunakan sepeda motor akan membuat parah sakitnya, jadi lebih baik ditandu apalagi pada musim hujan seperti ini. Jarak dari rumah sekitar 1 kiloan,”keluhnya.
Kepala Puskesmas Pegantenan, Sri Suharnik membenarkan, warga yang membawa pasien dengan tandu, merupakan hal yang sering dilakukan oleh warga di daerah tersebut, pasalnya jalan menuju ke dusun tersebut tidak bisa dilalui dengan kendaraan. “Saat ini pasien tengah dirawat di Klinik Kasih Bunda, untuk kondisi pasien saat ini sudah mulai membaik, bahkan bayi di dalam kandungannya berangsur stabil,”terangnya.
Warga setempat berharap, agar pemerintah segara melakukan pembangunan akses jalan yang menghubungkan setiap desa dengan kecamatan, sehingga bisa mempermudah akses transportasi warga, lebih-lebih bagi warga yang membutuhkan penanganan medis yang kondisinya sudah kritis.(sai)
Komentar