DPK Sumenep Geram, Terhadap Tindakan Biadab Oknum LSM di SDN Duko Arjasa

OKENEWS.ID, SUMENEP – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menyampaikan kecaman keras atas insiden memalukan yang terjadi di lingkungan pendidikan kita.

“aksi premanisme dan kekerasan verbal oleh oknum yang mengklaim sebagai anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di SDN Duko 1, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, adalah tindakan biadab yang tidak bisa ditoleransi” kata, Ketua DPKS, Mulyadi. Selasa, (27/5/2025)

Video viral yang memperlihatkan seorang oknum bernama Muhlis dari LSM Bidik menggebrak meja dan memicu kericuhan di ruang guru itu bukan sekadar adu argumen. Itu adalah bentuk intimidasi telanjang yang telah menciptakan ketakutan bukan hanya di kalangan guru, tetapi juga anak-anak didik kita.

“bayangkan, siswa-siswa sampai menjerit ketakutan menyaksikan arogansi dan tingkah laku beringas oknum tersebut! Ini adalah penodaan serius terhadap institusi pendidikan, tempat yang seharusnya menjadi oase ketenangan dan keamanan bagi generasi penerus bangsa” ujarnya.

DPKS tidak akan tinggal diam melihat marwah pendidikan kita diinjak-injak oleh segelintir oknum yang berlindung di balik nama LSM. Cara-cara premanisme, penggebrakkan meja, tantangan untuk dipukul, dan upaya memaksakan kontak fisik adalah tindakan pengecut yang jauh dari semangat kontrol sosial yang beradab. Jika ada dugaan penyelewengan dana BOS, mekanisme hukum dan dialogis adalah jalannya, bukan dengan menebar teror di sekolah.

Kami menuntut aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas oknum pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Berikan efek jera yang setimpal agar kejadian serupa tidak terulang kembali di sekolah-sekolah lain di Sumenep. DPKS juga mendesak seluruh pihak LSM untuk menghormati etika dan norma, menjalankan fungsi kontrol sosial dengan cara-cara yang konstruktif, bukan destruktif.

“Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep akan berdiri paling depan melindungi guru, kepala sekolah, dan seluruh siswa dari segala bentuk intimidasi. Mari kita jaga bersama lingkungan pendidikan kita dari tangan-tangan jahil yang ingin merusak masa depan anak-anak Sumenep” Pungkasnya.

pewarta: Ahmadi Muni.

Comment