OKENEWS.ID, SUMENEP – Keberadaan rokok durno alias ilegal yang beredar luas dipelosok desa hingga kota menjadi harapan besar bagi para petani tembakau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Abdullah (40), petani asal kecamatan pasongsongan, Sumenep. Memastikan akan menanam tembakau tiga kalipat dari tahun sebelumnya, hal itu berkeyakinan bahwa tembakau tahun ini akan lebih mahal dari pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan, beralihnya perokok ke rokok durno akan memberikan efek positif terhadap para petani tembakau.
“Tahun kemarin saya menanam 11 ribu pohon tembakau, insyallah tahun ini akan menanam kurang lebih 50 ribu pohon, saya selalu berdo’a, semoga pabrik rokok durno akan terus lancar agar tembakau menjadi mahal” ucapnya. Selasa, (6/5/2025).
Senada dengan Misnadin (42), Petani asal Kecamatan Rubaru, Sumenep. Akan menanam tembakau lebih banyak dari tahun sebelumnya, karena didukung cuaca yang baik, harga tembakau saat ini akan lebih mahal.
“tembakau tahun sekarang pasti lebih mahal dari tahun sebelumnya, makanya saya akan menanam lebih banyak” ujarnya. dengan nada meyakinkan, saat dikomfermasi melalui telepon selulernya oleh media ini.
Sementara, Ahmad (37). Petani asal kecamatan Lenteng, Sumenep. Mengatakan, Keberadaan rokok ilegal memberikan dampak positif terhadap masyarakat, terutama kepada perokok aktif, karena harga rokok yang bercukai melambung sementara harga rokok durno alias ilegal murah, sementara soal rasa tidak beda jauh dengan rokok ternama.
“Keberadaan pabrik rokok ilegal memberikan lapangan kerja terhadap warga sekitarnya, terbukti dibeberapa desa di Sumenep. sejumlah warga membuat rokok dirumahnya dan disetor ke gudang, setelah dikemas dengan bungkusan siap untuk pasarkan” jelasnya.
“Hal itu, dirasakan oleh warga dan bisa meringankan kebutuhan ekonomi keluarga” Pungkasnya.
(day/adi).
Comment