OKENEWS.ID, SUMENEP – Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Samsiyadi. Menilai pemerintah tidak profesional dalam pengelolaan pasar Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Pasar tradisional satu-satunya di Bluto ini belum memiliki fasilitas MCK yang layak. Keadaannya rusak dan tidak terawat. Sampah juga tampak berserakan, dan penataan lapak pedagang kurang tertib,” kata, Samsiyadi. Rabu, (23/4/2025).
Berdasarkan keluhan dari masyarakat, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan, Kecamatan (Forkopimka) Bluto, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Bluto pada Selasa,(22/04/2025).
Samsiyadi menemukan sejumlah persoalan, di antaranya kerusakan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK), area pembuangan sampah yang tidak tertata, serta ketiadaan lahan parkir yang memadai. Ia menilai kondisi tersebut mengganggu kenyamanan pedagang dan pengunjung pasar.
Dengan begitu, pihaknya berharap kepada pemerintah jangan tutup mata terkait kondisi pasar di Kecamatan Bluto, mereka (pedagang) sudah melakukan kewajibannya yaitu membayar retribusi, sementara pemerintah terkesan pura tidak terhadap kondisi pasar.
Dinas PUTR, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag), dapat segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki sarana dan prasarana di pasar tersebut.
“untuk peningkatan layanan dan fasilitas. Pemerintah harus hadir memberikan solusi, bukan hanya menarik pungutan,” jelasnya. (day/ Adi)
Comment