Lebih 10 ribu dosis vaksin di Sumenep kadaluwarsa akhir Februari ini

SUMENEP, 23 Februari (Oke News) – Sebanyak 10.100 dosis vaksin di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, hampir kadaluwarsa. Sepuluh ribu lebih dosis vaksin AstraZeneca itu hingga Rabu pagi masih menumpuk di ruang penyimpanan vaksin kantor Dinas Kesehatan P2-KB setempat.

Vaksin tersebut baru diterima Dinas Kesehatan P2-KB Sumenep pada akhir Januari dan awal Februari lalu. “Itu ED-nya (expired date) sampai akhir bulan ini,” kata Analis Kebijakan Kesehatan Dinkes P2-KB Sumenep Hendrix Prasetyo.

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Sumenep mendorong agar ada percepatan vaksinasi oleh Puskesmas-Puskesmas supaya vaksin tersebut bisa digunakan secara maksimal sebelum expired.

Sesuai ketentuan, ketika sudah expired vaksin tersebut tidak bisa digunakan. Jika hingga akhir Februari ini vaksin tersebut ternyata belum habis terpakai, Dinkes P2-KB akan konsultasikan ke Dinkes Provinsi Jawa Timur.

“Karena itu berharap ke depan ada peningkatan capaian vaksinasi sehingga vaksin yang ada ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Intinya, selama beberapa hari ke depan akan kami maksimalkan,” katanya.

Sementara itu, Humas Satgas Covid-19 Ferdiansyah Tetrajaya menyampaiman, pihaknya sudah koordinasi dengan daerah lain yang butuh segera tambahan dosis vaksin. Hasilnya, ada satu kabupaten yang saat ini memang membutuhkan.

“Ada satu kabupaten yang membutuhkan sekitar delapan ribu dosis. Sehingga vaksin yang kami punya itu akan segera didistribusikan agar bisa digunakan secara maksimal di kabupaten lain sebelum kadaluwarsa,” katanya.

“Jadi kami ingin memastikan, bahwa kalau ada vaksin expired itu tidak akan pernah digunakan di tengah-tengah masyarakat. Itu sudah menjadi instruksi wajib kepada seluruh Puskesmas,” kata Ferdian, tegas.

Oleh sebab itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu untuk bervaksin. “Masyarakat tidak perlu ragu, kami dari pemerintah pasti akan memberikan hal yang terbaik kepada masyarakat,” ujar dia.

Komentar