Pungutan Liar Resahkan Pedagang Sapi, Lira: Pemerintah Sumenep Jangan Tutup Mata

OKENEWS.ID, SUMENEP – Ketua DPD Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Sumenep. Hariyono, meminta kepada pemerintah Sumenep. agar turun tangan terkait dugaan pungutan liar kepada pedagang sapi di pasar pamolokan, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

“Pemerintah terkait harus turun tangan, jangan terkesan tutup mata terhadap kejadian yang tak terpuji itu” katanya. Minggu, (20/4/2024).

Hariyono, mantan aktivis hijau hitam Pamekasan (HMI) itu menjelaskan, pemerintah harus ambil sikap, jika tidak ada ketegasan memungkinkan pungutan liar bisa terjadi beberapa pasar lain sehingga semakin parah dan liar.

Pungutan liar itu sangat merugikan kepada pedagang sapi, mereka (pedagang sapi) mayuritas dari kalangan menengah kebawah yang sangat membutuhkan pemerintah agar hadir ketika ada peristiwa.

“Pemerintah harus memberikan sikap tegas kepada oknom yang telah melakukan pungli di pasar, agar pedang tidak rasa trauma dalam melakukan aktivitasnya” pungkas. Hariyono.

Untuk diketahui seperti yang telah diberitakan sebelumnya di okenews.id “Premanisme di Pasar Pamolokan Sumenep Lakukan Pungli? Resahkan Pedaang Sapi”. bahwa, Dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Pasar Sapi Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, tengah menjadi sorotan tajam. Sejumlah pedagang mengeluhkan adanya tarif tidak resmi yang dipungut saat mereka hendak memasukkan hewan ternak ke area pasar.

Pasalnya, Rp10.000 per ekor untuk sapi kecil, sedangkan sapi besar bisa mencapai Rp20.000, (day/ adi).

Comment